Emas Batangan Vs Emas Perhiasan – Seperti yang kita semua ketahui bahwa saat ini semakin banyak orang yang melakukan sebuah investasi dari emas atau dari barang lainnya. Emas menjadi salah satu instrumen investasi yang digemari oleh masyarakat. Satu hal yang membuat popularitas emas sebagai instrumen investasi adalah karena harganya cenderung naik tiap tahun sehingga cocok dijadikan tabungan jangka panjang. Jika berbicara emas, tentu saja tidak melulu soal emas batangan/kepingan atau yang kerap disebut sebagai logam mulia. Ada juga emas yang sudah dalam bentuk perhiasan.
Nah, dari dua bentuk emas tersebut, mana sebetulnya yang paling baik untuk dijadikan sebagai instrumen investasi? Pertanyaan tersebut mungkin muncul di benak masyarakat yang sedang mencoba untuk melakukan investasi emas.
1. Pahami tujuan investasi dan sesuaikan dengan dana yang dimiliki
Sebelum kamu memutuskan membeli emas, baik itu logam mulia atau perhiasan gold untuk dijadikan investasi, ada baiknya kamu menetapkan dulu tujuan dari investasi tersebut.
Analis sekaligus Direktur TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi menyatakan bahwa hal tersebut penting agar di tengah jalan kamu tidak menyesal karena merasa rugi.
Selain memahami tujuan investasi, kamu juga harus sadar dengan dana yang kamu miliki. Dana investasi sebaiknya berasal dari pos khusus investasi sehingga tidak mengganggu cash flow kamu.
Jumlah dana ini juga berkaitan dengan pemilihan jenis emas untuk investasi.
“Kalau investasi emas logam mulia itu biasanya bagi orang-orang yang memang sudah banyak duit, sudah kelebihan duit, sedangkan untuk yang menengah ke bawah bisa ke perhiasan,” ujar Ibrahim.
2. Plus minus investasi emas jenis logam mulia
Setelah kamu memahami tujuan investasi dan dana yang kamu miliki, maka hal berikutnya yang harus kamu pahami adalah plus minus atau keunggulan dan kelemahan investasi di masing-masing jenis emas.
Ada beberapa hal yang menjadi keunggulan investasi dalam jenis emas logam mulia. Pertama adalah harganya yang cenderung naik tiap tahun. Harga jual kembalinya pun relatif stabil dan bahkan bisa naik.
Logam mulia memiliki kadar emas murni yang lebih tinggi dan hal ini yang membuat logam mulia lebih unggul dibandingkan emas perhiasan.
Namun demikian, logam mulia bukannya tanpa celah. Ibrahim menyatakan bahwa logam mulia apalagi jika terlalu banyak akan sulit disimpan.
“Logam mulia ini dianggap lebih rawan karena kalau memiliki cukup banyak, maka butuh tempat khusus,” ujar Ibrahim.
Kamu mungkin bisa menyimpan logam mulia di tempat yang terkunci rapat, seperti di brankas agar lebih aman.
Kekurangan berikutnya dari logam mulia adalah tidak bisa digunakan laiknya seperti perhiasan. Jika memiliki logam mulia seperti emas batangan atau emas kepingan, kamu justru ingin menyimpannya rapat-rapat tanpa ingin ada orang lain yang tahu.
“Kalau logam mulia gimana bisa dipakai buat mejeng dan juga nggak bisa dipakai ketika menghadiri sebuah acara,” ujar Ibrahim.
Ibrahim pun menyampaikan kekurangan lainnya dari emas jenis logam mulia, yaitu risikonya yang cenderung lebih besar.
3. Plus minus invetasi emas jenis perhiasan
Tak hanya emas jenis logam mulai yang memiliki plus minus, emas jenis perhiasan juga memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan sebagai salah satu instrumen investasi.
Menurut Ibrahim, emas perhiasan selain bisa jadi alat investasi juga bisa sebagai aksesoris sehingga menyenangkan hati yang memakainya.
“Ya secara kasarnya, kalau mau enak ya investasi emas perhiasan. Kalau emas perhiasan kan dibeli, bisa dipakai investasi, bisa dipakai buat mejeng,” ujar dia.
Selain itu, keunggulan emas jenis perhiasan adalah memiliki spread atau ongkos atau biaya lebih kecil dibandingkan emas jenis logam mulia.
“Ini yang cukup menarik ya, jadi orang lebih suka investasi di perhiasan daripada di logam mulia apalagi dalam kondisi seperti saat ini. Dalam kondisi saat ini, saat semua orang menjual dan misalnya menjual emas perhiasan, ruginya relatif lebih kecil, karena ongkosnya lebih kecil,” kata Ibrahim.